Electronic Resource
Buka Sasi Lompa
Adik-Adik, apakah kalian pernah mendengar tentang hukum adat untuk menjaga kelestarian alam laut di Haruku, Maluku? Hukum adat ini disebut sasi lompa. Sasi adalah larangan menangkap ikan di laut atau sungai. Lompa adalah sejenis ikan sarden kecil.
Pada bulan April sampai Mei, di Pantai Haruku anak-anak ikan lompa sudah tampak. Ikan lompa pada malam hari berada di laut mencari makan. Pada siang hari ikan lompa menuju Sungai Learisa Kayeli untuk beristirahat.
Kewang biasanya memasang tonggak kayu yang dililit daun kelapa muda. Itu adalah tanda tutup sasi lompa. Warga tidak boleh mengambil ikan lompa kecil agar tidak punah. Warga dilarang membuang sampah, mencuci, dan menyalakan motor laut di Sungai Learisa Kayeli.
Pertengahan bulan Oktober ikan lompa sudah besar dan siap dipanen. Pada siang hari warga memasak untuk acara patita. Pukul tujuh malam kewang membakar lobe pertama. Mereka berjalan mengelilingi negeri membacakan peraturan adat buka sasi sambil memukul tifa dan meniup tahuri.
Pukul tiga dini hari di pinggir sungai para kewang melakukan ritual makan patita. Mereka kemudian membakar lima belas lobe besar untuk memanggil ikan lompa. Pagi hari kewang memasang jaring di Sungai Learisa Kayeli agar ikan lompa tidak kembali ke laut. Pukul sepuluh pagi kewang memukul tifa, tanda acara buka sasi lompa dimulai. Penduduk dari luar negeri Haruku juga boleh ikut serta menangkap ikan. Sumber daya ikan sangat melimpah di Laut Haruku. Seluruh warga negeri Haruku ikut melestarikan laut. Kekayaan laut dilestarikan dengan adat buka sasi lompa
Tidak tersedia versi lain